Kamis, 12 Agustus 2010

Ferenc Puskas














Sebenarnya kapten Hongaria ini tidak meyakinkan. Pendek (hanya 172 cm), kelebihan berat badan (75 kg), tidak bisa menyundul, dan kidal total. Namun sejak kecil pemain kelahiran Budapest, 2 April 1927 ini sudah menjadi wonder boy. Memulai karier di klub Kispest Honved pada usia 16 tahun. Tak sampai setahun, ia ditarik bergabung ke klub milik tentara, Honved. Di sini Puskas mendapat julukan Galloping Major, sesuai pangkatnya di militer.




Tim Magic Magyar, Hongaria.








Puskas merupakan bagian terpenting dari The Magic Magyar, tim ajaib yang paling dijagokan menjuarai Piala Dunia 1954. Walau timnas Hongaria kalah dari Jerman Barat di final, namun Puskas dan timnya tetap dikenang sebagai sebuah tim super.
Tahun 1956, pecah pemberontakan di Hongaria. Puskas, yang saat itu berada di Bilbao, Spanyol, membelot ke Barat. Setelah sempat telantar di Austria, ia akhirnya bergabung di Real Madrid. Bersama Alfredo Di Stefano, Puskas membuat Madrid menjadi tim yang hebat. Pada final Piala Champion 1960 melawan Frankfurt yang berakhir 7-3, Di Stefano membuat tiga gol, sedang Puskas empat. Dari 39 pertandingan Eropa, Puskas mencetak 35 gol, yang membuatnya dijuluki Little Cannon atau meriam kecil.



Pada Piala Dunia 1962 di Cili, Puskas berseragam Spanyol, tapi prestasinya tidak menggembirakan. Tahun 1966 Puskas pensiun dan menjadi pelatih. Prestasi terbaiknya adalah mengantar Panathinaikos ke final Piala Champion 1971 namun kalah dari Ajax.
Tahun 1993 menjadi moment terindah baginya. Orang yang dulu membelot saat terjadi pemberontakan diterima kembali oleh negaranya, Hongaria. Ia menjadi caretaker timnas Hongaria ke Piala Dunia 1994. Meski gagal lolos, namun seorang pahlawan nasional terbesar telah dimaafkan. Puskas meninggal 17 November 2006 akibat penyakit Alzheimer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar