Kamis, 02 September 2010

Garrincha













Mungkin, tak ada bintang yang nasibnya paling tragis selain Garrincha, "Si Burung Pipit Brasil". Ia hinggap sejenak di sarang kemashyuran sebelum tersiksa lama di sangkar kenistaan.
Dilahirkan di Pau Grande, 21 Maret 1933, dengan nama asli Manuel Francisco dos Santos, sosoknya membumbung tinggi seiring dengan digdayanya Brasil di Piala Dunia Swedia 1958 dan Chile 1962. Boleh disebut, pola tajam tim Samba kala itu, 4-2-4, tiada arti tanpa kehadirannya.
Sosok Garrincha sedikit menghebohkan. Tubuh pemain sayap kanan ini tidak simetris lantaran kaki kirinya lebih kecil. Itu bawaan sejak lahir saat terserang polio dan menjadi parah ketika di masa kanak-kanak ia sudah harus membanting tulang bekerja di pabrik tekstil.
Semua bukan halangan. Bakat mengalahkan kekelaman masa lalu. Maka, muncullah julukan "La Cariocas", kemudian menjadi "The Little Bird", yang berarti "Si Burung Kecil" atau "Si Burung Pipit".
Garrincha juga mengenalkan banana kick pertama kali. Ini kelebihan ekstra pemain yang mengawali penampilannya di Botafogo- klub yang ingin dibelanya sampai mati- pada 1953 itu. Di Swedia kiprahnya belum menonjol. Ia hanya dua kali main, termasuk di final.
Namun, di Cili 1962, Garrincha benar-benar menemukan kejayaan. Ketika melibas tuan rumah Cile 4-2 di semifinal, Garrincha mencetak dua gol, sama dengan rekannya, Vava. Di final, melawan Cekoslowakia, ia menjadi "koki" terjadinya gol yang dibuat Amarildo, Zito, dan Vava, tiga koleganya selain Mario Zagalo di lini depan.
Sayangnya, justru Amarildo yang terpilih sebagai pemain terbaik. "Saya bukanlah yang terhebat. Sepakbola Brasil-lah yang lebih hebat, sebagai juara dan akan selalu begitu," komentar Garrincha, yang menolak pinangan klub kaya Italia, Juventus.
Garrincha diagungkan rakyat Brasil, termasuk Amarildo. "Lupakan Pele, saya, atau siapa saja. Tanpa Garrincha, Brasil tak akan pernah menjadi juara di Cili," kata Amarildo.
Setelah operasi tulang rawan pada 1963, kehidupan Garrincha mulai berubah. Ia meninggalkan istri dan kedelapan anaknya demi mengawini seorang penyanyi lokal. Ia juga pernah menggelapkan pajak penghasilan. Meski demikian, namanya dipanggil kembali ke Piala Dunia Inggris 1966 dan hanya bermain sekali.
Posisinya di tim nasional lalu direbut oleh Jairzinho. Di akhir 60 dan awal 70-an, cederanya kambuh lagi. Ditambah dengan berbagai persoalan pribadi, hidupnya makin kacau.
Akibat kesulitan uang dan banyak utang, ia meninggalkan Botafogo dan bermain di Corinthians, Flamengo, Bangu, dan Portuguesa demi sedikit bayaran yang lebih besar. Sebelum istirahat total, Garrincha sempat main beberapa partai di klub Olaria. Di awal 80-an, penderitaan hidup pemain yang telah 51 kali membela Brasil ini belum usai. Ia terbukti menjadi pecandu alkohol, yang kemudian membunuhnya pada Januari 1983.

GARRINCHA
Nama Lengkap: Manuel Francisco dos Santos
Lahir: Pau Grande, Brasil, 28 Oktober 1933
Meninggal: Rio de Janeiro, 20 Januari 1983
Klub: LecPan Grande (1948-1952), Botafogo (1953-1964), Corinthians (1965-1968), Barranquilla, Kolombia (1968), Flamengo (1969), Network Star Paris (1971/1972), Olaria (1972)
Timnas: 54 tampil, 24 gol

Garrincha - A Sad Story Of Some Happiness part 1, 2 & 3





Tidak ada komentar:

Posting Komentar